Pusat Data (Data center) merupakan tempat dimana semua sumber daya, termasuk sistem komputer, perlengkapan telekomunikasi, aplikasi, sistem penyimpanan data, sistem pendingin, sistem cadangan catu daya (UPS), sistem keamanan dan lainnya, dapat disatukan dan selain itu pusat data juga merupakan salah satu komponen penting dalam komputasi awan (definisi komputasi awan dapat dilihat pada artikel Apa itu Komputasi Awan?). Pusat Data sesuai dengan kebutuhan juga memiliki beberapa tingkatan (tiers) yang dibahas dalam artikel Tingkatan Pusat Data. Namun dalam operasinya Pusat Data diukur efisiensinya melalui perhitungan PUE (Power Usage Effectiveness) dengan formula berikut:
PUE dihitung dengan membagi bilai jumlah semua catu daya (Total Facility Power) yang disediakan dalam pusat data dengan nilai catu daya yang digunakan oleh perlengkapan IT (IT Equipment Power). Catu daya yang tersedia biasanya digunakan untuk kebutuhan perlengkapan IT ditambah dengan catu daya lainnya seperti sistem pendinginan, sistem penerangan, sistem distribusi daya dan perlengkapan lainnya yang membutuhkan catu daya. Idealnya sebuat pusat data memiliki efisiensi atau PUE dengan nilai 1.0 atau dengan kata lain catu daya yang tersedia seratus persen digunakan hanya untuk perlengkapan IT. Pusat data yang menggunakan perlengkapan dengan efisiensi tinggi akan menghasilkan PUE yang semakin mendekati nilai 1.0. Pusat data Google misalnya setiap kwartalnya mengumumkan efisiensi pusat datanya lewat situsnya dengan nilai Kwartal 1 2012 adalah 1.13. Grafik dibawah menunjukkan penurunan PUE Pusat Data Google dari tahun ke tahun sejak 2008 sampai 2012:
Masing-masing komponen tersebut tergantung dari perlengkapan yang digunakan untuk mendukung pusat data seperti yang terlihat dalam gambar berikut:
PUE dihitung dengan membagi bilai jumlah semua catu daya (Total Facility Power) yang disediakan dalam pusat data dengan nilai catu daya yang digunakan oleh perlengkapan IT (IT Equipment Power). Catu daya yang tersedia biasanya digunakan untuk kebutuhan perlengkapan IT ditambah dengan catu daya lainnya seperti sistem pendinginan, sistem penerangan, sistem distribusi daya dan perlengkapan lainnya yang membutuhkan catu daya. Idealnya sebuat pusat data memiliki efisiensi atau PUE dengan nilai 1.0 atau dengan kata lain catu daya yang tersedia seratus persen digunakan hanya untuk perlengkapan IT. Pusat data yang menggunakan perlengkapan dengan efisiensi tinggi akan menghasilkan PUE yang semakin mendekati nilai 1.0. Pusat data Google misalnya setiap kwartalnya mengumumkan efisiensi pusat datanya lewat situsnya dengan nilai Kwartal 1 2012 adalah 1.13. Grafik dibawah menunjukkan penurunan PUE Pusat Data Google dari tahun ke tahun sejak 2008 sampai 2012:
Gambar 1 - Nilai PUE Pusat Data Google |
Untuk mengukur PUE lebih akurat lagi, Google menggunakan formula PUE seperti dibawah:
Gambar 2 - Catu daya untuk kebutuhan selain kebutuhan perlengkapan IT |
Pusat Data yang mencantumkan "Green Data Center" (Pusat Data Ramah Lingkungan) wajib memperhatikan sumber energi catu daya yang digunakan untuk kepentingan pusat data seperti dijelaskan dalam artikel apa kriteria sebuah pusat data.
Efisiensi Pusat Data di Asia Tenggara menurut hasil penilitian IDC Asia Pacific dan IBM yang dilansir oleh media ZDnet mengatakan hanya 10% pusat data di Asia Tenggara, termasuk di dalamnya Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand dan Filipin, yang masuk dalam kategori efisien. Asia Pasifik akan menjadi pusat pertumbuhan tertinggi dalam pertumbuhan pusat data secara global. Untuk itu, pusat data yang efisien adalah pusat data yang punya daya saing yang tinggi sehingga jasanya akan semakin digunakan perusahaan-perusahaan global.
Bagaimana efisiensi pusat data yang ada di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan ini, setiap pusat data perlu mempublikasikan efisiensi pusat data mereka masing-masing. Pusat Data yang digunakan di masa mendatang oleh korporasi terutama oleh korporasi asing adalah pusat data yang terus menerus meningkatkan efisiensi pusat data mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar